MAKALAH PANDANGAN ISLAM TERHADAP TEKNOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan
karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pandangan Islam
Dalam Perkembangan Teknik Mesin”. Adapun tujuan dari penyusunan karya
ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
Di zaman ini yang disebut zaman modern, kehidupan manusia tidak dapat lepas
dari perkembangan Teknik Industri. Segala aktivitas kehidupan pasti berhubungan
dengan Teknik mesin, Teknik mesin sendiri bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas manusia agar
efektive dan berkualitas, namun dari banyaknya dampak positif Teknik mesin terdapat
dampak negatif yang ditimbulkan oleh Teknik mesin. Sehingga perlulah ada yang
membatasi Teknik mesin mengatur penggunaannya.
Penyusun menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Penyusun mengharapkan pembaca dapat mempelajari dan mengerti maksud dari
pembahasan yang disampaikan serta mendapat ilmu dan manfaatnya. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sejarah dan Perkembangan Teknik Mesin
2.2
Sejarah Penerapan Teknologi Dalam Penerapan Islam
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Teknik Mesin Yang Sesuai Dengan Syariat Islam
3.2
Pengaruh Perkembangan Teknologi Dalam Kehidupan Manusia
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya Teknik mesin sangatlah berpengaruh pada cara serta pola hidup masyarakat sekarang ini,
dimana hampir semua aspek dalam kehidupan sangat dipengaruhi oleh adanya
perkembangan Teknik mesin. Hal Itu terbukti dari semakin banyaknya orang yang dalam kehidupannya
sehari-hari sangat bergantung pada mesin, contoh produk dari kemajuan
industri yang tidak bisa lepas dari setiap orang salah satunya industri
elektronik, industri mesin, industry logam (besi),
mesin pangan dan miniman dll. Pada dasarnya perkembangan Teknik mesin sangat
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam
kehidupan sehari-hari, namun besarnya manfaat kemajuan teknologi tersebut
seiringan juga dengan pengaruh negatifnya dalam semua bidang bahkan berpengaruh
pada akhlak (perilaku), pola
pikir/keyakinan (aqidah) , dan cara
hidup manusia itu sendiri.
Teknik mesin
merupakan disiplin ilmu yang menjadi embrio berdirinya Teknik Industri yang
terkait erat dengan ilmu lain seperti mekanika, psikologi, ilmu komputer,
manajemen, statistik, riset operasional dan ilmu-ilmu sosial.
Integrasi
bidang ilmu yang terkait erat untuk perekayasaan sistem dikenal dengan bidang
ilmu industrial and system engineering.
Industrial and system engineering
akan merancang sistem pada dua level, yaitu level pertama level sistem
aktivitas manusia dan ditekankan pada tempat kerja fisik yang mana terjadi
aktivitas manusia. Dan level kedua disebut sistem pengawasan manajemen dan
ditekankan pada prosedur, perencanaan, pengukuran, pengawasan untuk semua
aktivitas dalam organisasi.
Disiplin
teknik industri ditujukan untuk memecahkan masalah di sektor industri (semua
organisasi usaha meliputi produksi barang / manufaktur maupun jasa) dan
non-industri. Singkatnya pendekatan teknik industri tepat diterapkan untuk
pengambilan keputusan dalam analisa manajemen dengan melihat suatu problem
sebagai bagian dari sistem yang integral (konsep pendekaran sistem).
Melihat problematika
tersebut maka kita harus mengingat kembali pada agama atau kenyakinan yang
berfungsi sebagai pondasi dimana didalamnya sudah terdapat aturan dan
batasan-batasan dalam menjalankan kehidupan, agama yang terbaik tersebut adalah
agama islam. Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan segala aspek
kehidupan dan segalanya telah diatur sesuai dengan perintah dari Allah SWT,
termasuk pada perkembangan Teknik Industri bukan sesuatu yang bebas nilai,
ketika industri disalahgunakan maka itu merupakan perbuatan zalim yang
tidak disukai oleh Allah SWT.
Perhatikan
FirmanNya:
وَابْتَغِ فِيْمَا آَتَاكَ اللهُ الدَّارَ اْلآَخِرَةَ
وَلاَ تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللهُ
إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ اْلفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ
الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al
Qashash: 77)
Bahkan dalam
islam menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan dalam
hadits: Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiap
muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah). Oleh karena
itu, penulis akan membahas mengenai peran agama islam dalam meluruskan
problematika tersebut dengan mengangkat judul “Pandangan Al – Qur’an dalam
Perkembangan Teknik mesin”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut.
1.Bagaimana Teknik mesin yang sesuai dengan syariat islam?
2.Bagaimana pengaruh positif dan negatif perkembangan Teknik mesin dalam
kehidupan masyarakat?
1.3 Tujuan
Sejalan
dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Pengaruh positif dan negatif perkembanganTeknik mesin
2. Pandangan Islam terhadap Teknologi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah dan Perkembangan Teknik Mesin
TEKNIK Mesin atau Teknik mekanik adalah ilmu
teknik mengenai aplikasi dari prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur
dan pemeliharaan sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian
mendalam atas konsep utama dari cabang ilmumekanika, kinematika, teknik
material, termodinamika dan energi.
Ahli atau pakar dari teknik mesin biasanya
disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian atas ilmu
teknik ini dalam mendesain dan menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat,
pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya.
Aplikasi ilmu mekanika ditemukan dalam catatan
masyarakat kuno dan abad pertengahan di seluruh dunia. Di Yunani kuno,
karya-karya Archimedes (287 SM-212 SM) sangat dipengaruhi mekanika dalam
tradisi Barat dan Heron dari Alexandria (c. 10-70 M) menciptakan mesin uap
pertama. Di Cina, Zhang Heng (78. -139 M) merombak jam air dan menemukan
seismometer, dan Ma Jun (200-265 M) menciptakan sebuah kereta dengan roda gigi
diferensial.
Para horologist Cina abad pertengahan dan
insinyur Su Song (1020-1101 M) dimasukkan sebuah mekanisme pelarian di menara
jam astronomi dua abad sebelum rilis apapun dapat ditemukan pada jam abad
pertengahan di Eropa, dan dunia mengetahui rantai transmisi listrik dengan daya
tak berujung pertama.
Selama tahun dari 7 sampai abad ke-15, zaman yang
disebut Zaman Keemasan Islam, tercatat kontribusi yang luar biasa dari penemu
muslim di bidang teknologi mekanik. Al-Jazari, yang menulis Kitab yang terkenal
“Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices” pada tahun 1206,
dan membuat banyak desain mekanik.
Dia juga dianggap sebagai penemu perangkat
mekanis seperti yang sekarang membentuk mekanisme yang sangat dasar, seperti
crankshaft dan camshaft. Al-Jaziri juga disebut sebagai pencetus ilmu robotika
dengan membuat perahu yang bergerak otomatis dengan memanfaatkan mekanisme
pergerakan fluida.
Terobosan penting dalam
dasar-dasar ilmu teknik mesin terjadi di Inggris selama abad ke-17 ketika Sir
Isaac Newton merumuskan hukum baik tiga Hukum Newton tentang gerak dan Kalkulus
yang dikembangkan. Pada awalnya, Newton enggan untuk mempublikasikan metode dan
hukum-hukumnya selama bertahun-tahun, tapi ia akhirnya dibujuk oleh
rekan-rekannya, seperti Sir Edmund Halley. Penemuan Newton merupakan penemuan
besar dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh umat manusia bahkan penemuannya
masih relevan untuk diaplikasikan pada saat ini.
Selama awal abad ke 19 di
Inggris, Jerman dan Skotlandia, perkembangan peralatan mesin membuat ilmu
teknik mesin untuk berkembang sebagai bidang yang terpisah dari ilmu keteknikan
atau rekayasa, penyediaan mesin-mesin manufaktur dan engine-engine membantu
perkembangan tersebut. Lembaga masyarakat profesional insinyur teknik mesin
pertama Inggris dibentuk pada tahun 1847 bernama Institutions of Mechanical
Engineers, tiga puluh tahun setelah para insinyur sipil membentuk lembaga
masyarakat pertama bernama Institutions of Civil Engineers. Di benua
Eropa., Johann Von Zimmermann (1820-1901) mendirikan pabrik pertama untuk mesin
penggilingan diChemnitz (Jerman) pada tahun 1848.
Di Amerika Serikat, American Society of Mechanical Engineers (ASME) dibentuk pada tahun 1880 dan menjadi organisasi profesional teknik ketiga setelah American Society of Civil Engineers (1852) danAmerican Institute of Mining Engineers (1871). Sekolah pertama di Amerika Serikat yang menawarkan pendidikan teknik adalah Akademi Militer Amerika Serikat pada 1817, lembaga yang sekarang dikenal sebagai Norwich University di tahun 1819, dan Rensselaer Polytechnic Institute di 1825. Pendidikan di teknik mesin secara historis didasarkan pada fondasi yang kuat dalam matematika dan ilmu pengetahuan.
Di Amerika Serikat, American Society of Mechanical Engineers (ASME) dibentuk pada tahun 1880 dan menjadi organisasi profesional teknik ketiga setelah American Society of Civil Engineers (1852) danAmerican Institute of Mining Engineers (1871). Sekolah pertama di Amerika Serikat yang menawarkan pendidikan teknik adalah Akademi Militer Amerika Serikat pada 1817, lembaga yang sekarang dikenal sebagai Norwich University di tahun 1819, dan Rensselaer Polytechnic Institute di 1825. Pendidikan di teknik mesin secara historis didasarkan pada fondasi yang kuat dalam matematika dan ilmu pengetahuan.
Teknik mesin mulai berkembang sebagai suatu ilmu
setelah adanya revolusi industri di Eropa pada abad ke-18. Kemudian pada abad
ke-19 semakin berkembang lagi mengikuti perkembangan ilmu fisika. Ilmu teknik
mesin pun semakin canggih, dan para insinyurnya sekarang mengembangkan diri di
bagian komposit, mekatronika, dan nanoteknologi. Ilmu ini juga mempunyai
hubungan dengan teknik penerbangan, teknik sipil, teknik listrik, teknik
perminyakan, dan teknik kimia.
2.2 Sejarah Penerapan Teknologi Dalam Peradaban Islam
Di era keemasan Islam, para cendekiawan Muslim telah mengelompokkan
ilmu-ilmu yang bersifat teknologis sebagai berikut; ilmu jenis-jenis bangunan,
ilmu optik, ilmu pembakaran cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu
pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai dan kanal, ilmu jembatan,
ilmu tentang mesin kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu pencarian
sumber air tersembunyi. Para penguasa dan masyarakat di zaman kekhalifahan
Islam menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam posisi yang tinggi
dan terhormat. Mereka diberi gelar muhandis. Banyak di
antara ilmuwan Muslim, pada masa itu, yang juga merangkap sebagai rekayasawan.
Al-Kindi, misalnya, selain dikenal sebagai fisikawan dan ahli metalurgi adalah
seorang rekayasawan. Selain itu, al-Razi juga yang populer sebagai
seorang ahli kimia juga berperan sebagai rekayasawan. Al-Biruni yang masyhur
sebagai seorang astronom dan fisikawan juga seorang rekayasawan.
Selain itu, peradaban Islam juga telah mengenal ilmu navigasi, ilmu tentang
jam, ilmu tentang timbangan dan pengkuran serta ilmu tentang alat-alat genial.
Menurut al-Hassan, teknik mesin dan teknik sipil yang digolongkan sebagai ilmu
matematika, bukan satu-satunya subyek teknologis yang dikelompokkan sebagai
sains. Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada semua jenis pengetahuan
praktis, mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek teknologis
berdampingan dengan telaah-telaah teoritis,” ungkap Ahmad Y al-Hassan dan
Donald R Hill dalamIslamic Technology: An Illustrated History. Sejumlah
kitab dan risalah yang ditulis para ilmuwan Muslim tercatat telah
mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan teknologis. Menurut al-Hassan, hal itu
dapat dilihat dalam sederet buku atau kitab karya cendikiawan Muslim,
seperti; Mafatih al-Ulum, karya al-Khuwarizmi; Ihsa
al-Ulum (Penghitungan Ilmu-ilmu) karya al-Farabi, Kitab
al-Najat, (Buku Penyelamatan) karya Ibnu Sina dan buku-buku
lainnya.
Para rekayasawan Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar
dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum,
irigasi, hingga gedung pencakar langit. Sejarah membuktikan, di era
keemasannya, peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge
dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja
dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di
Dezful, Iran.
Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai
kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung
jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat
Muslim pada masa itu tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air
bersih.
Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu
membangun bendungan pengatur air diversion dam. Bendungan ini digunakan untuk
mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali
dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak.
Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain
di dunia Islam.
Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang
teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan
umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada
masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban
Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.
Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam
pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah
mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum
pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Teknik mesin Yang Sesuai
Dengan Syariat Islam
Seperi kita ketahui, industri kini telah merembet dalam kehidupan manusia
bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya
tersebut merupakan cara atau jalan mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan
harkat dan martabat manusia. Atas dasar kreatifitas, akalnya, manusia
mengembangkan industri dalam rangka untuk mengolah SDA yang di berikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Islam pun tidak menghambat kemajuan teknik Industri, tidak bertentangan
dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan
analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar
al-Qur`an.
1. Teknik Mesin dalam al-Qur`an
Bagi ilmuwan al-Qur`an adalah inspirator, maknanya bahwa dalam al-Qur’an
banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat,
memandang, berfikir, serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan
Tuhan yang menarik untuk diselidiki, diteliti dan dikembangkan. Al-Qur’an
menantang manusia untuk menggunakan akal fikirannya seoptimal mungkin.
Al-Qur`an memuat segala informasi yang dibutuhkan manusia, baik yang sudah
diketahui maupun belum diketahui. Informasi tentang ilmu teknik industri pun
disebutkan berulang-ulang dengan tujuan agar manusia bertindak untuk melakukan
nazhar. Nazhar adalah mempraktekkan metode, mengadakan observasi dan penelitian
ilmiah terhadap segala macam peristiwa alam di seluruh jagad ini, juga terhadap
lingkungan keadaan masyarakat dan historisitas bangsa-bangsa zaman
dahulu. Sebagaimana firman Allah berikut ini:
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ
Artinya: “Katakanlah
(Muhammad): lakukanlah nadzar (penelitian dengan menggunakan metode ilmiah)
mengenai apa yang ada di langit dan di bumi ...”
( QS. Yunus
ayat 101)
قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ سُنَنٌ فَسِيْرُوا فِي اْلأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
Artinya: “Sesungguhnya
telah berlalu sebelum kamu sunah-sunah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan
(rasul-rasul)”. (QS. Ali Imran: 137)
وَفِي
أَنْفُسِكُمْ أَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ
Artinya:”Dan (juga) pada
dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”.
(QS. Az-Zariyat: 21)
Dalam
al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang memberikan motivasi agar manusia menggunakan
akal fikiran untuk membaca dan mengamati fenomena-fenomena alam semesta.
Teks-teks al-Qur’an yang terkait dengan ilmu teknik industri adalah sebagai
berikut:
2. Al-Qur`an Sebagai Produk Wujud industry dari Allah
Al-Qur`an menuntun manusia pada jalur-jalur riset yang akan ditempuh
sehingga manusia memperoleh hasil yang benar. Al-Qur`an juga sebagai hudan
memberi kecerahan pada akal manusia, kebenaran hasil riset dapat diukur dari
kesesuaian rumus baku, dan antara akal dengan naql.
Al-Qur`an merupakan rumus baku, alam semesta dengan segala perubahannya
sebagai persoalan yang layak dan perlu dijawab. Solusi tentang teka-teki alam
semesta akan terselesaikan dengan benar jika digunakan formula yang tepat yaitu
al-Qur`an. Dengan demikian ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat Qur’aniyah akan
berjalan secara pararel dan seimbang. Ilmu pengetahuan seperti ini jika
menjelma menjadi industry maka akan menjadikan teknik industri berbasiskan
Qur’an atau teknik industri yang Qur’anik.
Banyak ayat Al-Qur’an yang menyinggung tentang pengembangan teknik
industri, seperti dalam QS. Al – Hadid : 25 yang mengisyaratkan industry dan
teknologi yang bermacam – macam, seperti industry logam (besi) di bidang militer dan sipil.
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا
بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ
النَّاسُ بِالْقِسْطِ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ
لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ
مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ إِنَّ
اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ (٢٥)
‘’Sungguh, Kami telah mengutus
rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka
kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami
menciptakan besi yang mempunyai kekuatan hebat dan banyak manfaat bagi manusia,
dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya
walaupun Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.’’
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkannya sebagai hidayah bagi makhluk dan
untuk membimbing mereka kepada hal yang bermanfaat bagi mereka baik pada agama
maupun dunia mereka. Yaitu keadilan baik dalam ucapan maupun dalam perbuatan.
Agama yang yang dibawa para rasul berisi keadilan dalam perintah dan larangan,
dan dalam bermu’amalah dengan makhluk, dalam jinayat, qishas, hudud, mawarits,
dan lain-lain. Yakni dapat menegakkan agama Allah dan mewujudkan maslahat
mereka yang begitu banyak. Ayat ini merupakan dalil bahwa para rasul semuanya
sepakat dalam kaidah syara’, yaitu menegakkan keadilan meskipun berbeda-beda
gambaran keadilan itu sesuai situasi, kondisi dan zaman. Kita dapat melihat
banyak peralatan yang dibuat manusia tidak lepas dari besi. Yakni agar Allah
Subhaanahu wa Ta'aala menegakkan pasar ujian dengan apa yang diturunkan-Nya
berupa kitab dan besi, sehingga menjadi jelas siapa yang menolong agama-Nya dan
para rasul-Nya meskipun Dia tidak dilihat mereka, dimana ketika inilah iman
bermanfaat berbeda jika sudah tidak gaib lagi bagi mereka, maka tidak ada
faedahnya beriman ketika itu, karena beriman pada saat itu dalam keadaan terpaksa. Yakni
tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan-Nya dan tidak ada yang dapat
meloloskan diri dari-Nya. Di antara kekuatan dan keperkasaan-Nya adalah Dia
menurunkan besi, dimana darinya dibuat berbagai peralatan yang kuat. Di antara
kekuatan dan keperkasaan-Nya juga adalah Dia Mahakuasa untuk mengalahkan
sendiri musuh-musuh-Nya, akan tetapi Dia menguji para wali-Nya dengan
musuh-musuh-Nya itu agar diketahui siapa yang menolong agama-Nya meskipun Dia
tidak dilihat mereka.
Dalam ayat ini Allah
Subhaanahu wa Ta'aala menggandengkan antara kitab dengan besi, karena dengan
keduanya Allah menolong agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Dalam kitab,
terdapat hujjah dan bukti, sedangkan besi (seperti pedang) dapat menguatkannya.
Dengan keduanya dapat ditegakkan keadilan, yang di sana terdapat dalil yang
menunjukkan kebijaksanaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan kesempurnaan-Nya,
serta kesempurnaan syariat-Nya yang Dia syariatkan melalui lisan para
rasul-Nya.
Bagi masyarakat sekarang industry sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan industri dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Peran Islam dalam perkembangan teknik industri, adalah bahwa Syariah Islam
harus dijadikan standar pemanfaatan industri. Ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan
industri, bagaimana pun juga bentuknya. Teknik industri yang boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan teknik
industri yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan
syariah Islam. Bagaimanapun sebagai ilmuwan yang meletakkan sandaran pada
kaidah-kaidah agama khususnya al Qur'an, Hadist Nabi dan Siroh Nabawiyyah kita
tidak boleh begitu saja tergiur dengan produk industri yang bukan terlahir dari
sifat rahim Allah. Yang kita butuhkan dari semua itu adalah
keridhoan Allah SWT.
Saintis
Muslim seyogyanya menaruh perhatian pada ajaran Agama baik ketika akan
melakukan riset, menerima teori atau mengembangkan teknik industri sebab apa
yang dihasilkannya sepenuhnya untuk kebutuhan manusia, sedangkan Agama (Islam)
suatu sistem nilai hidup di dunia yang mengantarkan hidup yang kekal dan
sesungguhnya kehidupan. Jadi, yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam
sebagai landasan teknik industri bukanlah bahwa konsep teknik industri wajib
bersumber kepada al-Qur`an dan al-Hadits, tapi yang dimaksud, bahwa teknik
industri wajib berstandar pada al-Qur`an dan al-Hadits. Ringkasnya, al-Qur`an
dan al-Hadits adalah standar (miqyas) teknik industri, dan bukannya sumber
(mashdar) teknik industri. Artinya, apa pun konsep teknik industri yang
dikembangkan, harus sesuai dengan al-Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh
bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu. Jika suatu
konsep teknik industri bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep
itu berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa
manusia adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun
berevolusi melalui seleksi alam menjadi organisme yang lebih kompleks hingga
menjadi manusia modern sekarang.
Maka Paradigma Islam ini
menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qa’idah
fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan
berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan,
melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang
bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
3.2 Pengaruh Perkembangan Teknologi dalam Kehidupan Manusia
Kemajuan teknologi
mempengaruhi segala aspek kehidupan, baik itu di bidang sosial, ekonomi,
pendidikan maupun kebudayaan. Perkembangan dunia teknik mesin yang
demikian pesatnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban
umat manusia. Kegiatan industri yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu
sederhana, kini sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem
kerja alat industri telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan
pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas mesin, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Kemajuan teknik industri yang telah kita capai sekarang benar-benar telah
diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
umat manusia.
Bagi
kebanyakan orang, teknik mesin dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Memang, tidak dapat
dipungkiri adanya teknik mesin turut membantu dalam hal kesejahteraan hidup manusia. Seperti yang kita
ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknik industri dalam
kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari
aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan industri itu sendiri yang mampu
menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Di satu sisi Teknologi memiliki
keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi
informasi, setiap orang dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah,
sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka.
Suatu akses yang tentunya akan memperkaya manusia dengan segudang informasi
yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitasnya. Begitu banyaknya
pengaruh dari kemajuan tekni industri bagi manusia entah itu positif ataupun
negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif perkembangan teknik mesin dalam
berbagai bidang kehidupan.
Perkembangan
teknologi juga memiliki andil kuat dalam memajukan perekonomian masyarakat,
berikut ini dampak positif dan negative dari perkembangan teknik mesin.
·
Dampak Positif
1) Pertumbuhan ekonomi yang
semakin tinggi
2) Terjadinya industrialisasi
3) Kemudahan bertransaksi dan
berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan. Dibalik dampak positifnya yang sangat menguntungkan
ternyata, kemajuan industri memiliki dampak negatif yang sangat merugikan. Mengapa
demikian? Salah satu faktornya adalah ulah dari manusia-manusia yang tidak
bertanggung jawab yang menyalahgunakan fungsi dari kemajuan teknik tersebut.
Mereka tidak berfikir apa dampak yang akan terjadi pada generasi penerus bangsa
kita selanjutnya.
4) Produktivitas dunia industri
semakin meningkat
Kemajuan
teknik akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek
teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi
yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di
dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan
segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual
melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting
konsumen tidak perlu pergi ke toko.
5) Persaingan dalam dunia kerja
sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang
dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
6.Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
- Dampak Negatif
Dampak negative dari kemajuan Teknik industri yang paling sering dijumpai
adalah berbagai bentuk penipuan dan manusia menjadi malas karena di perbudak
oleh mesin.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bab sebelumnya, penulis mengemukakan kesimpulan bahwa pada dasarnya islam tidak pernah
menghambat kemajuan teknik
industri dalam kehidupan sehari-hari dengan syarat dalam menganalisis teknik industri tersebut dengan teliti, obyektif, dan tidak bertentangan dengan dasar Al.Qur’an.
terbukti teknik
industri dalam islam meliputi isi Al.Qur’an yang mendukung perkembangan teknik industri dan Al.Qur’an sebagai produk wujud dari Allah Swt.
4.2 Saran
Sejalan
dengan simpulan diatas, penulis merumuskan saran bahwasannya masyarakat dalam
memilih dan menggunakan teknik
industri haruslah sebijak mungkin disesuaikan dengan kebutuhan dan harus
sejalan dengan ajaran islam yang terwujud dalam bentuk Al.Qur’an dan As -
sunnah serta menjadikan keimanan dan ketakwaan sebagai penyaring dalam
aktivitas kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Syukron,
Amin., & Muhammad Kholil, (2014). Pengantar
Teknik Industri, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Komentar
Posting Komentar